Yey!!! Tahun sudah mulai menginjak angka 7, semakin tua ... sudah pasti dong. Sudah mulai bertambah pengalaman? Ya iyalah. Sudah bikin berapa tulisan di blog? Eh .... Gimana sama komitmen nulisnya, masih jalan 'kan? *mengkerut*. Jangan sampai blognya dilupain loh. *nganggukdenganrasabersalah*.

Menginjak tahun 2017, kelakuan saya masih saja seperti itu. Jarang nulis, jarang baca, banyak mikir sih iya, tapi hasil dari yang dipikir gak ada huhuhu. Padahal sejak kecil saya suka menulis. Meskipun masih terbatas pada buku diary kecil dengan tulisan ceker ayam menggunakan pensil, saya setiap hari semangat menulis. Namun kemudian tibalah ketika saya tumbuh menjadi wanita labil yang penuh emosi. Atas dasar emosi dan sikap labil saya, saya memutuskan untuk berhenti menulis hingga saya kembali menulis sekitar 5 tahun lalu. Itupun saya tidak menulis rutin seperti dulu. Saya malas untuk menceritakan asal muasal mengapa saya berhenti menulis, karena nggak penting juga sih. Toh saya sekarang mulai menulis lagi. Iya 'kan?

Nah, untuk menghidupkan semangat menulis 45 yang dulu pernah membara, saya membeli sebuah buku jurnal untuk kegiatan menulis saya. Lebih tepatnya buku agenda sih, soalnya judul bukunya aja agenda. Terserah deh lah ..pff

Lebih dekat

Saya membeli buku ini dengan pertimbangan yang cukup matang. Pasalnya, saya sampai mengobrak-abrik 2 toko buku untuk mencari buku agenda yang sesuai dengan jenis tulisan saya. Mencari buku agenda yang tepat untuk tulisan saya tergolong lumayan sulit. Jenis tulisan saya kecil-kecil. Dulu saya pernah membeli buku jurnal dengan baris antar tulisan yang lumayan jauh. Saya merasa kurang nyaman menulis di buku jurnal saya itu, alhasil buku jurnal saya hanya saya gunakan untuk oret-oretan matematika dan scrapbook. Wasting banget 'kan. Padahal bukunya cakep, malah buat oret-oretan matematika huhuhu. Sayangnya saya lupa buku saya letakkan dimana, jadi nggak ada fotonya.




Buku ini diproduksi oleh KIKY, salah satu produsen buku tulis dengan design warna-warni yang selalu saya cari ketika masih kecil. Saya baru tahu KIKY memproduksi buku agenda juga. Berbeda dengan buku tulis khas anak SD-nya, buku Exclusive Agenda KIKY ditujukan untuk orang dewasa. Kalau ditilik dari cover depan, buku agenda ini mengesankan kepribadian dewasa nan simpel. Design-nya lumayan enak dipandang mata, terlebih lagi design yang saya pilih, kombinasi warna hitam dan emas.

Didalam buku Exclusive Agenda ini terdapat personal memoranda yang digunakan untuk menuliskan biodata pribadi ataupun bisnis. Pada halaman selanjutnya terdapat kalendar dari tahun 2015 hingga tahun 2018 (fyuhh, untung saja saya membeli buku ini pada tahun 2017, masih oke dipakai lah, meskipun terkesan buku ini agenda lama). Lalu, dalam agenda ini tercantum conversion table, weights and measure, direct domestic telephone codes, dan lain sebagainya. Yang terpenting dari buku agenda ini ialah terdapat address & phone yang digunakan untuk menulis alamat dan nomor telefon dari keluarga ataupun rekan sejawat. Menurut saya address & phone penting sekali mengingat saya termasuk orang-orang yang suka gonta-ganti nomor telefon yang berakibat nomor telefon nyaris hilang semuanya hihihi.

Ada beberapa poin yang saya suka dari buku Exclusive Agenda. Yang pertama, terdapat kolom note yang sering saya gunakan untuk menulis poin-poin utama dari tulisan saya. Terkadang saya juga sering mencatat hal-hal penting dikolom ini, mengingat betapa repotnya jika kita membaca seluruh isi buku agenda untuk menemukan poin-poin penting yang telah kita tulis.



Kedua, desainnya yang tidak kekanak-kanakan. Terkesan eksklusif (seperti judulnya), simpel, dan dewasa. Ketiga, jarak antar baris yang relatif dekat sesuai dengan jenis tulisan saya yang kecil-kecil (meskipun menurut saya barisnya kurang longgar sedikit), dan yang terakhir saya memutuskan untuk membeli buku agenda ini karena MURAH. Satu buku agenda ini dibandrol dengan harga kisaran Rp. 20.000,- saja. Murah 'kan?



Sayangnya saya kurang suka dengan tepian agenda ini yang dilapisi dengan glitter emas. Glitter ini lama kelamaan akan memudar warnanya, sehingga membuat corak putih emas yang kurang sedap dipandang mata. Selain itu, buku Exclusive Agenda KIKY menggunakan kertas berwarna putih, sedangkan saya cenderung lebih menyukai jenis kertas buram. Ya, selera pasaran 'kan beda-beda yah.

Yas! Buku baru semangat baru nih. Saya mau tulas-tulis lagi ah.