Fake Calligraphy, Sebuah Alternatif Pengantar Kado Romantis Dihari Pernikahan

Kamis, Oktober 13, 2016

Banyak orang yang menyisihkan koceknya hingga berpuluh-puluh, bahkan beratus-ratus juta untuk sebuah resepsi pernikahan. Segalanya diatur jauh-jauh hari untuk sebuah resepsi yang istimewa dan mengesankan dimata orang. Bayangkan saja, pernikahan yang hanya berlangsung satu hingga tiga hari ini bisa menelan biaya yang mencengangkan. Dimata sebagian orang, pernikahan merupakan sesuatu hal yang spesial. Terlebih lagi pernikahan tersebut melibatkan orang yang kita sayang. Kerabat ataupun sahabat, misalnya.

Pada tanggal 3 Juli 2016 yang lalu, kebetulan sahabat saya menyelenggarakan pernikahan. Tidak seperti artis-artis yang menyelenggarakan pernikahan tentunya, resepsi pernikahan sahabat saya bisa dikatakan cukup sederhana. Ada pelaminan, tamu undangan, dan makanan pastinya. Dihari bahagia itu, saya berinisiatif membuat sesuatu yang spesial juga.





Saya bukanlah tipikal seorang wanita yang romantis. Namun, dihari yang romantis, perlu kiranya kita menghidupkan suasana romantis dan kesan romantis. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat sebuah surat ucapan selamat untuk sahabat saya dihari pernikahannya. Sejujurnya, tulisan saya tidaklah sebagus yang terlihat di sini. Saya perlu berlatih terlebih dulu untuk membuat hand lettering yang satu ini. Tapi Untuk seorang sahabat, "APA SIH YANG NGGAK?!!!" (ah, saya berharap sahabat saya tidak membaca tulisan ini, sungguh!)




Hand lettering (fake calligraphy) ini saya buat hanya menggunakan pensil dan gel pen, karena memang saya tidak mempunyai brush pen. Lagipula, saya masih merasa sayang untuk membeli brush yang harganya bisa dibilang cukup menohok dikantong. Entahlah ... mungkin saya terlalu pelit untuk membeli brush pen. Padahal untuk hand lettering memakai kuas cat air nomor 1 saja bisa, tidak perlu memakai brush pen. Errr ... au ah.


Isi surat

Bisa dilihat dari gambar di atas, kekurangan dari fake calligraphy ini memang banyak sekali. Diantara kekurangannya ialah kurang rata & rapi ketika proses pewarnaan huruf, selain itu hasilnya terkesan kurang lembut (smooth) dibandingkan jika kita memakai brush pen. Tetapi tidak salahnya kita mencoba calligraphy -versi irit- ini, 'kan. Tertarik mencoba?

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe